Woih Like Lah!!!

Wednesday, August 13, 2014

Cinta Saduran - Kesan Rumah Hijau

Central Park, New York City
8.33 AM.

Pagi yang tenang dan damai. Seperti biasa warga New York sibuk dengan 'ritual' pagi mereka. Ada yang bertaici dengan makwe, ada yang berpoco-poco dengan sepupu. Yang berlari dengan seluar ketat tak usah cakaplah dia punya ramai. Masing-masing mengimpikan BMI yang stabil. Biaselah orang Amerika..takut mati.

"Whoooooooooossshhh..." Tiba-tiba angin bertiup kencang hanya dengan sekali lalu.

Dari kejauhan kelihatan dua pasangan yang sedang hangat bercinta Raisuddin M - Pemuda berambut pendek kerinting warna kuning tidak berbaju dan tubuhnya berpeluh dan Flexible Yop - gadis yang hanya memakai short dengan singlet. Mereka berdua duduk-duduk sahaja sambil menikmati pagi yang permai di Central Park.

"Raisuddin M...saya ada soalan. Kalau saya menjadi Rosmah?" tanya Flexible Yop.

"Sayalah Birkin"

"Raisuddin M...kalau saya jadi Azizah?" Flexible Yop menggedik lagi.

"Akanku jadi negeri Selangor"

"Raisuddin M...kalau saya jadi Azwan Ali?

"Takkan saya nak jadi Azmin Ali pulak..Hah!! Akanku jadi buloh runcing buat menyula si Azwan Ali"

"Kah....kah...kah.."

Berdekah-dekah mereka ketawa serupa syaitan. Entah mende yang kelakor pun tak tahulah. Tapi biaselah adat bercinta. Punchline mengarut pun boleh dapat 10 bintang.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"

Tiba -tiba terdengar suara wanita menjerit dari kejauhan. Mereka berdua menjadi cemas. Gelak ketawa mereka hilang serta merta. Suasana di Central Park menjadi sunyi sepi.

"Awak dengar tak Raisuddin M?"

"Ermmmms dengar..." Raisuddin M mengerutkan keningnya.

Seorang lelaki di hadapan mereka berhenti berjalan. Dan mula berjalan secara mengundur.

"Bapak kelakor giler orang Amerika ni. Berjalan mengundur serupa sarkis" Raisuddin M cuba menahan gelaknya daripada menjadi lebih buas dengan menekap mulut menggunakan tangannya.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"  "Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"  "Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"

Wanita Amerika makin galak menjerit. Kedengaran jeritan dari serata arah. Keadaan menjadi hiruk pikuk secara mengejut.

Dari tempat duduk mereka bedua jelas ternampak beberapa warga Amerika yang sedang berjalan secara mengundur.

Flexible Yop kelihatan semakin cemas. Dia melihat sekeliling. Hampir semua warga Amerika di situ berdiri dalam keadaan statik. Tidak bergerak...dan jatuh terjelepuk ke tanah. Ada antara mereka berlumuran dengan darah.

Dalam masa yang sama juga angin bertiup kencang ke arah mereka berdua menerbangkan daun-daun dan rumput kering yang ada di situ.

Raisuddin M masih lagi menahan gelaknya. Kini Flexible Yop menjadi keliru dengan situasi yang dialaminya.

"Raisuddin M...kalau saya jadi Satay Kajang?" Flexible Yop sudah mula mengarut.

Soalannya itu membuatkan Raisuddin M menjadi lebih keliru.

"Raisuddin M.!!! Engko tak dengor ke?? Kalau aku jadi Satay Kajang? Engko nak jadi ape?" Flexible Yop mula meninggi suara sambil tangannya mengigil-gigil. Dicapainya kayu penyucuk sanggul yang melekat di rambutnya. Lalu dengan bersahaja dirodok lehernya sendiri. Darah membuak-buak membasahi bangku tempat mereka duduk. Ada juga yang terpercik ke muka Raisuddin M. Serta merta Flexible Yop tidak bernafas. Singlet putihnya bertukar warna darah. Bau hanyir kini menyusup ke dalam rongga hidung Raisuddin M.

Raisuddin M yang melihat situasi menakutkan itu di hadapan matanya menjadi lebih kaget. Kaget tu....

Malapetaka apakah yang sedang melanda Kota New York?

2 comments:

  1. fuyoooooo..sambungan...f332a

    ReplyDelete
  2. huhuhuhu..agak raisuddin M tak kelor tgn dia sendiri k?kan dia da ade angina tu..k sia raisuddin m ni kebal sebab bawak bekalan kayu tas?hehehehe f332a

    ReplyDelete